MENGUNGKAP RAHASIA TERSEMBUNYI DALAM DIRI KITA
Buku berjudul 'Kamu Gak Sendiri' yang telah menjadi buku terlaris di Indonesia. Buku ini mengajak untuk lebih jujur dengan diri sendiri ketika menghadapi berbagai perasaan, mulai dari kelelahan, kekecewaan, hingga saat kita merasa tidak tahu kapan harus beristirahat.
Buku karya Syahid
Muhammad ini bukan hanya sekadar teman yang memberikan dukungan,
melainkan juga mengingatkan bahwa setiap perasaan memiliki tempatnya sendiri,
dan kita perlu menerima serta melepaskannya. Dengan menghadirkan realitas
kehidupan yang terkadang penuh dengan ketidakpastian dan
ketakutan,
buku ini menciptakan atmosfer yang mendorong keberanian untuk menghadapi rasa
takut yang adalah bagian wajar dari kehidupan.
Sebagai salah satu dari deretan buku terlaris di
Indonesia, karya Syahid
Muhammad ini membawa
berbagai perspektif dan
wawasan yang sangat berharga. Melalui pembacaan buku ini, kita dapat memperoleh
pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri, belajar cara mengelola
perasaan, dan menemukan cara untuk melepaskan beban yang terkadang sulit
diungkapkan.
Dengan membaca dan meresapi kontennya, kita dapat
menyesuaikannya dengan kebutuhan dan menemukan pijakan untuk melangkah lebih baik
dalam menjalani kehidupan
sehari-hari.
Sinopsis Buku
“Kita sudah cukup baik, membuat orang mengira kita
baik-baik saja. Sekarang saatnya jujur, yang kecewa, yang lelah, yang gak tahu
kapan harus istirahat, kamu boleh marah, boleh sendiri dulu, boleh kalau
tiba-tiba pengen nangis, boleh banget perlu bantuan. Kamu gak harus terus
baik-baik aja. Gapapa, gapapa. Terima, akui, lalu lepasin.”
Buku karya Syahid Muhammad ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan
perasaan cemas, resah, adanya serangan panik, ketakutan yang besar, kondisi
mental, perundungan, dan lainnya. Penulis ingin mengekspresikan apa
saja yang dahulu menjadi keresahannya dimana penulis merasa bahwa sulit sekali
untuk melawan ‘rasa sakit’ itu. Hingga pada akhirnya, ia dapat memahami jika
hal yang menjadi kecemasan dan ketakutan selayaknya dapat diolah menjadi
sesuatu yang lebih baik ‘melalui medium yang tepat’. Topik yang disajikan
didalamnya berkaitan dengan proses terbentuknya diri dan peduli terhadap diri sendiri.
Kehidupan yang sekarang tak jarang membuat kita harus
berupaya keras untuk menjadi baik-baik saja. Namun, saya dan kita semua,
didalam kepala tahu dengan baik jika banyak hal dalam hidup tidak selalu terasa
baik. Namun sayangnya emosi dan banyak pengalaman yang telah kita lalui tanpa
sadar menjadi 'terabaikan' sehingga terkadang berbagai rasa dan pengalaman itu
berpadu dalam ujud tangis yang tiba-tiba misalnya. Buku ini dapat menjadi
bacaan untuk membantu kita melihat kedalam diri.
Adakah emosi dan pengalaman buruk yang belum kita beri ruang? Adakah pengalaman
tidak menyenangkan yang belum sepenuhnya kita ikhlaskan?
Baca Selengkapnya Klik Disini… ,
Atau Miliki Bukunya, Klik
Disini…
Anda Mungkin Tertarik
How To Win Friends And Influence People In The Digital Age
Tidak ada komentar:
Posting Komentar